2021: Apakah saatnya untuk kembali menulis?

Hai wordpress yang penuh debu dan usang. Usang bukan karena teknologinya tapi karena memang jarang ditengok dan dihinggapi untuk ditulisi sesuatu.

Lucu sekali bagaimana saya kembali mengingat untuk menulis blog ini. Berawal dari saya yang merasa mulai enggan menulis banyak hal di instagram karena it’s toooo judgy judgy. Begitu pun dengan Twitter. Sungguh saya merasa bahwa segala pikiran saya gak pantes dipaparkan di Twitter karena saya ga jago merangkai kata tertentu dan menjadi satu thread. Asa kurang cerdas. Serius.

Namun sesungguhnya saya butuh tempat menulis. Saya ingat betul bagaimana menulis blog dulu adalah therapy saya ketika patah hati, galau, stress kerjaan, sedih ga keruan, atau sekedar moody karena PMS. Hal itu sempat terlupakan karena aktivitas bertumpuk dan sibuk scroll IG bahkan TIKTOK yang mana ternyata bukan therapy tapi malah bikin mental health jd kurang ok. Bukan… bukan karena iri tapi karena tooo much information with toooo much judging there. Iyasih internet itu bebas tapi saya jadi merasa di socmed itu mah ga bebas bebas amat. Salah salah kata sedikit aja aduduuuuhhh komen netijen jahat jahat betul.

Eh suami mengingatkan saya bahwa saya punya blog. Dulu dia juga katanya sering membaca blog saya dan membuatnya mulai jatuh hati *HAIAAAAAHHHH DARI BLOG TURUN KE HATI TERNYATAAA.. Dan yes kayaknya emang saya harus mencoba kembali menulis di sini. Entahlah menulis apa, saya juga masih kurang jelas. Cuma seneng aja saya ingat lagi sama media satu ini.

Jadi, semoga bisa aktif menulis lagi ya aku hehehe

Tentang Working Mom

Tenang saudara-saudara, saya nggak akan membahas dengan jeli dan menggebu-gebu masalah working mom vs stay at home mom. Sampai kapanpun pembahasan itu nggak akan menemukan titik terang yang hakiki. Nggak akan, karena semua punya pembelaan masing-masing atas pilihan tersebut. Yakan? Yakan? Iyain aja.

Saya sendiri termasuk yang memilih untuk menjadi seorang working mom. Pembelaannya? Simply karena untuk mencukupi kebutuhan rumah tangga, membayar cicilan rumah, dan sekedar beli2 mainan (yang ngarepnya) edukatif untuk Kiya. Ya, memang saya bekerja bukan karena iseng, bukan karena biar bisa me-time tanpa anak, dan juga bukan karena sekedar pengen main sama temen2. Saya bekerja karena memang kebetulan rumah tangga masih membutuhkan saya bekerja karena dengan bekerjanya saya, ada beberapa milestone rumah tangga yang bisa tercapai terlebih lagi untuk dana tabungan pendidikan Kiya (boro-boro banget deh ya untuk mengulang liburan ke Eropa, rasanya dana tabungan jauh lebih patut kami prioritaskan).

Sedih nggak sih ninggal anak di rumah sama mbak doang lagi?

YAEYALAH SEDIHHH.. ninggal anak itu kayak ninggal separuh nyawa. Saya berhutang banyak sama mbaknya Kiya karena saya menitipkan separuh nyawa saya bersamanya dan alhamdulillahnya mbak Rosi (mbaknya Kiya) termasuk yang telaten dan sayang sama Kiya.

Rasanyaย  seharian ya pingin bgt bisa pulang cepet. Apalagi kalau lihat videonya, langsung pingin gojek ke Cisauk. Tapi ada kewajiban yang musti dituntaskan di kantor sehingga tentu gabisa ngabur seenaknya. Emangnya eyke PNS jaman apaaan… pulang abis Zhuhur sebelum Ashar? hahahaha

Untungnya sabtu minggu saya jaraaaaang banget ya lembur-lembur gitu, jadi bisa deh quality time sama Kiya. Mbak bener2 minimal banget megang Kiya di dua hari sakral itu, karena saya emang berkomitmen untuk total sama Adzkiya weekend. Kecuali ya kalo saya sakit, suami lembur, atau ada halangan2 lain. Sabtu dan Minggu selalu menjadi hari yang saya dan bapak Kiya tunggu-tunggu. Kadang kami juga membawa Kiya main ke taman di cluster rumah kami, main ke Bintaro XChange yang ada tamannya, The Breeze BSD yang juga ada tamannya, atau silaturahim ke rumah sahabat tanpa membawa mbak. Demi demi demi demi bisa total mencurahkan waktu untuk Kiya yang kami tinggal 5 days a week.

Sedih rasanya kalo membayangkan Kiya harus menunggu saya 12 jam tiap harinya. Sedih rasanya kalo membayangkan Kiya harus menunggu 5 hari untuk dapat bermain di taman bersama kedua orang tuanya.

Tapi apa daya, saya tetap harus bekerja demi tujuan-tujuan kami ke depan. Demi pendidikan Adzkiya, demi taraf hidupnya, demi support system Adzkiya.

Percayalah nak, kami sedang sekuat tenaga menyusun masa depan yang terbaik untukmu. Maaf jika ketidaknyamanan datang padamu karena hal itu. Tapi terlepas dari semua itu, kami akan selalu ada di saat pentingmu, berbagi tawamu, menumpas sedihmu, menjadi tempat pulangmu, kala engkau lelah mengembara kelak ๐Ÿ˜€

Hello World after Labor

Assalamualaikum..

Halooo blog yang semakin lama semakin berdebu karena jarang dijamah pemiliknya. Baru ngeh terakhir kali update blog ini ketika lagi super deg-degan menunggu kelahiran Adzkiya (yep, that’s the name of the baby inside the belly). Ada begitu banyak rencana untuk blog ini loh padahal. Sampai rasanya di otak numpuk dan kesel karena ga ada yang jadi kenyataan (terlalu malas untuk update blog pas hamil hahahaha)

Bagaimana kalau kita list saja rencana untuk blog ini? Masalah jadi atau nggaknya urusan belakangan. Hitung-hitung di list agar one day aku tahu milestone untuk blog ini tuh apaaa hahaha.. Ok mulai saja ya..

  1. Once aku lg prepare buat euro trip X baby moon, aku pingin banget berbagi tips travel seperti book hotel, book airbnb, book train ticket dll.
  2. Once aku pulang dari euro trip X baby moon, aku pingin banget berbagi tips travel di masing-masing negara yaitu Belanda, Belgia, dan Perancis.
  3. Naah pas hamil aku pingit bgt berbagi trimester 1 101, trimester 2 101, sampeee trimester 3 101.
  4. Birth story yang menurutku teramat sangat sangat memorable dan nggak akan aku lupa
  5. Chilbirth Education Class di Nujuh Bulan
  6. mengASIhi
  7. First month as a mother
  8. daaaan pengalaman2 mengenai ibu ibu baru yang penuh keodongan, baby blues, tapi magical

yayaya I know pas baca ini keliatan banget maunya banyak tp 0 besar, Palingan baru ada 1 tambahan kategori travel babble ya di blog ini. Musti ada Pregnancy and Motherhood Babbles kayaknya yaah karena sekarang aku bukan lagi remaja galau tak tentu arah. Sekarang sudah jadi ibuk ibuk tukang curhat di snapgram hahahahahaha.

Anw Adzkiya sepertinya mulai ngulet-ngulet minta mim. Sudah yaaa.. hihihi

Doa Ibok

  1. Semoga lahiran lancar
  2. Semoga dokter Yusfa nan tampan ada dan stand by pas ibok lahiran
  3. Semoga bisa segera menemukan mbaaaaak buat enuuuttt

AAMIINNN kan dengan khidmat saudara saudara

Social Media Lately

Saya sedih juga liat social media lately.

Kayak yang penuh debat dan kebencian.. padahal saudara sendiri.

Saya sendiri bukan orang yang cukup aktif di facebook kecuali untuk share video2 lucu dan menggemaskan yang kadang jauh dari kata penting hahahaah. Saya juga bukan orang yang lugas mengemukakan pendapat di facebook. Pengecut? Yah mungkin juga ya… terserah juga sih ya orang mau ngomong apa.. tapi dengan kondisi masyarakat yang segitu sensitifnya belakangan ini rasanya lebih bijak diam daripada mengucapkan satu kata tapi nanti puluhan orang menangkap berbeda. Mending kalo nangkepnya ke arah positif, kalo ke arah negatif… aduh lelahnya… apalagi kalo sampe masuk ke ranah debat kusir. -__- HIH.

Saya sebenarnya sungguh berharap kita dapat lebih fokus kebermanfaatan yang dimulai dari sendiri. Mencoba untuk menjadi manusia yang sebaik-baiknya manusia dengan cara apapun. Yahhh at least kalaupun kita ga punya kemampuan apa-apa seenggaknya kita tidak membuat kerugian dan menyakiti orang lainnn laah (Errr hahahaha)

Saya tidak akan membahas sisi mana yang benar dan sisi mana yang salah karena sampe akhirnya manusia bisa pindah ke planet Jupiter juga nggak akan ada satu penarikan kesimpulan yang memuaskan semua pihak. Saya hanya akan membahas bahwa kita diberikan akal sehat untuk mencari tahu, berfikir, bertindak, bersikap, dan hidup dengan cara yang diridhai-Nya. Bertindaklah based on itu.

Kita selalu punya pilihan untuk menyebarkan cinta atau dengki, marah atau kasih, manfaat atau musibah. Rasanya kita tahu harus memilih yang mana kan? Susahkah untuk berbuat positif? Susaaah tapi bukan berarti ga mungkin. Inhale dan exhale sebelum mulai men-judge sesuatu ke arah negatif.. banyak2lah baca buku.. dan berdiskusi dengan orang yang tepat.. baca dan pahami sesuatu dengan kepala dingin dan postif.. juga beribadahlah maksimal sesuai dengan perintah Tuhan-mu…dan yang paling manjur BERSYUKUR.

Karena dengan syukur dunia rasanya lebih damai dan indah… Hayoooo, kita sudah bersyukur belum hari ini?

Disclaimer : I do hope this content doesn’t make any people thinks negatively because trust me, I made it not to harm anyone. I made this just to remind myself that there is always a choice whether you want to be negative or positive… and I don’t think choosing to be negative is quite wise for the sake of your own mind :p

Selamat bersyukur dan berfikir positif ย ๐Ÿ˜‰

Terima Kasih

Dear my favorite person,

Terima kasih karena selalu kembali ke rumah dengan senyum, limpahan kepedulian, dan rasa sayang walaupun seharian berjibaku dengan kebermanfaatanmu di kantor juga keseharian.

Terima kasih selalu menyisipkan kami dalam setiap langkahmu meraih mimpi.

Terima kasih karena telah menjadi calon bapak yang begitu baik dan sabarnya.

Terima kasih telah mengajarkan untuk selalu bersyukur dan bersabar dalam melangkah bersama berdua (dan insyaAllah bertiga ya)

Terima kasih terima kasih terima kasih Allah SWT.

Terima kasih ya Ganjar Muhammad Nur…

Aku tahu kadang kamu lelah dan mungkin ragu untuk melangkah tapi percayalah.. ada aku dan tatana yang akan selalu menunggumu di rumah mengusap punggungmu yang lelah ๐Ÿ™‚

 

Aneh memang

“Sungguh suatu hal yang sangat aneh, jika Anda mengetahui-Nya kemudian tidak mencintai-Nya, atau mendengar panggilan-Nya kemudian tidak memenuhi-Nya, mengetahui betapa besar keuntungan berinteraksi dengan-Nya lalu berinteraksi dengan selain-Nya, mengetahui betapa besar murka-Nya kemudian membelakangi-Nya, dan lebih aneh lagi bila Anda yakin bahwa Anda membutuhkan-Nya kemudian berpaling dari-Nya.”
Quraish Shihab

Pejuang Buang Air di Eropa

Kebetulan pada tanggal 7 April 2017 s.d 17 April 2017 saya dan suami berkesempatan mengunjungi 3 negara di Eropa untuk bersilaturahmi dengan teman suami dan sekalian babymoon sebelum nantinya insyaAllah disibukkan dengan perdedebayian yang sekarang bertumbuh gemesh di perut ibuk. Nahhh dalam perjalanan di Eropa ini, ada hal yang paling paling paling mengganggu menurut saya karena saya beser dan saya hamil jadi keinginan beser menjadi bagai dikuadratkan. Bisa sejam sekali saya pingin pipis dan durasi penahanannya tidak bisa terlalu lama karena takut membahayakan kandungan saya yang saat itu berumur 6 bulan.

Sayangnya, Eropa bukan Indonesia yang begitu dermawan akan toilet baik gratis maupun toilet bayar sukarela. Di Eropa toilet sebagian besar tidak gratis. Di Belanda, saya harus bayar 0.5 – 0.7 Euro untuk sekedar buang kecil dan kalau di kurskan sekitar 7000an. 7000AN LOH HANYA UNTUK PIPIS. itu kalo di Indonesia udah dapet soto ayam pinggiran ga pake nasi. Ada sih toilet gratis di Belanda dan Paris tapi ya sungguh bisa dihitung dengan jari.

Coba saya list ya toilet gratis menurut saya di daerah tersebut.

Belanda (Amsterdam, Delft, Roermond, Haarlem, Zaandam) :

Schipol Airport, Designer Outler Roermond, Intercity Train (dan ini jorooook maksimal kecuali intercity yang antar negara), Thalys train (ini bersih), rumah temen (yaiyalaaah hahahaha)

Perlu diingat bahwa di stasiun aja pipisnya bayar, dan di stasiun besar macam Amsterdam Centraal, ga semudah itu juga nyari toilet.

Belgia (Brussels) : nah di sini saya ga sempet ke toilet manapun, dan cukup pipis di toilet hotel.

Perancis (Paris) :

Public Toilet di Sekitaran Eiffel (yang warnanya abu2 dan ngantri maksimal), Grande Mosquee du Paris, KFC Paris (kalo KFC di Belanda bayaaar), toilet hotel, kafe-kafe kebab halal juga ada toilet gratis yang ga jorok sih.

Sungguh merupakan penderitaan karena udara dingin saya pun jadi makin sering berhasrat untuk pipis. Jadi jalan-jalan di Eropa itu sedihnya ya di buang airnya karena minum airnya mah gampang karena tap waternya kan bisa diminum begitu aja. Ibaratnya, masuk gratis keluar bayar. Hahahaha.

Oh ya dan toiletnya memang tidak menyediakan alat cebok berupa air jd cukup tissue. Sebagai orang Indonesia dan muslim yang memikirikan kehigienisan ketika cebok saya jadi wajib bawa air ke mana2 untuk memudahkan proses tersebut.

But anyway, itu cuma hal kecil dari banyak hal maju dan menyenangkan di Eropa. Hihihihi.. jadi ga perlu urung ke Eropa hanya karena toiletnyaaaa.. Pipis sepuas2nya di hotel.. dan jangan ditahan2 kalo emang mau pipis. juga jangan ditahan2 kalau mau minum karena minum harus banyak ketika suhu begitu dinginnya daripada dehidrasi kannnn.. ๐Ÿ˜€

Cuitan 1st trimester

Saya hamil.

Yap.. pertama saya test pack dan tahu saya hamil sebenernya hanya kegiatan iseng2 penasaran pengin tahu cara pake test pack dan kebetulan telat… 3 hari. Saya tidak berharap banyak.. karena kalau ditanya ingin segera hamil atau tidak saya masih ragu dan masih ingin mempersiapkan banyak hal.

Ternyata.. bagi Allah saya dan suami sudah siap untuk menerima anggota keluarga baru. Alhamdulillah.

Apa yang saya lakukan ketika tahu saya hamil? Not so excited.. lebih ke arah bingung dan ga percaya bahwa ada segumpal calon kehidupan yang saat ini sungguh bergantung pada saya. Kondisi kesehatan yang berubah drastis ditandai dengan all day long sickness, meriang di sore hari, muntah ketika lapar, muntah ketika kenyang,dada sakit, jerawatan, dan lainnya sempat membuat saya bertanya..

“Kenapa saya harus hamil sekarang?”

Saya bahkan sempat sebal dengan suami, karena menurut keegoisan saya, karena dialah saya sakit2an dan tidak bahagia. Karena dialah saya hamil. Bodoh ya.

Bodoh dan zalim sekali pikiran saya saat itu. Padahal segumpalan lucu itu sedang bertumbuh dan excited untuk terus berkembang demi bertemu dengan kami orang tuanya.

Lama kelamaan, kehadiran si bayi kecil di perut mulai terasa nyata.. terlebih ketika di USG ia bergerak dan berdetak jantung sehat. Ia sudah seperti manusia sesungguhnya. Ketika bapaknya mengaji ia tenang sekali. Ketika ibunya siang2 nyanyi korea, perut sakit (mungkin dia kesal) hahahahahaha..

Ketika saya flek saya pun was was.. takut kehilangan si bayi kacang.. rasanya hati deg2an sekali. Alhamdulillah menurut dokter ia tumbuh sehat.

Saya pun sadar. ย saya jatuh cinta pada sebentuk makhlukNya yang bahkan belum pernah saya temui. ๐Ÿ˜Š

Semoga ibu dan bapak bisa selalu menjagamu ya.. dan di bulan Juli kita segera bertemu. Sehat2 ya naak.

 

Dan ohiya.. jangan rewel ya biar ibu ga muntah2 jd doyan makan dan kamupun menggenduuut hihi.

 

Cuitan Sebulan Bersama (pt. 1)

Cuitan ya ini namanya karena kayaknya postingan blog kali ini, bukan berupa rangkaian kata yang seamless dan uwooow seperti biasanya (yaelah emg biasanya jg gak uwooow juga kaliii) hahahaha..

Cuitan pertama di blog (yang niatnya blog bijak nan puitis yang luar biasa keren tapi gagal), sepertinya akan mengenai sebulan pertama setelah menikah (Dengan orang yang supppeeeer kalem tapi boong).

Pak Suami yang dirahasiakan namanya (tapi terpampang nyata di instagram saya) ini adalah suami yang bagi beberapa orang kalem dan dewasa. Namun setelah beberapa lama hidup dengannya saya tahu betul bahwa pak suami ini orangnya seru, menyenangkan, lucu, dannnnnn sungguh mudah untuk dijatuhcintai (bahasa apa iniiii hahahaha). Ya sebagian besar akan membalas dengan “yaiyalah situ kan masih honeymoon phase”.

Ya Alhamdulillah honeymoon phase kita memang in a very happy mode dan excited mode karena memang so far kami sangat bahagia (pak suami, bapak bahagia kan? awaaaas kalo jawabnya mikiiirrr *loh kok). Ya kan serem kan kalo honeymoon phase saya cerita kalo pernikahan saya horror, ribut terus, bete2 terus, lempar2an piring, tabung gas, dll. NAUDZUBILLAH MINDZALIK kaaannn kalo begitu.

Ya pak suami ini punya pertanyaan yang lucu ketika awal2 tinggal bersama.

Suami : “Bu, kamu kalo cuci piring pas kapan?”

Saya : “Abis makan ya cuci piring sih”

Suami : “Oh ok aku juga gitu deh….”

Dih, emang harusnya kapan? hahahah pasti ditumpuk baru dicuci kaaan. dan sekarang prestasi terhebatnya adalah pak suami sungguh rajin cuci piring. Cocok dia jadi duta sunlight gantiin Rafi Ahmad. *hadiahi dengan kecupan

Semoga saja ya semoga.. kita selalu sama-sama. Sama-sama bahagia, sama-sama seru, dan sama-sama berusaha untuk selalu bersama.

..